rupanya hujan tak pernah menangis kerna kasihankan aku
suria tak pernah ketawa semata menceriakan duniaku
baru ku tahu bulan tak pernah muncul demi menemanku
ribut tak pernah menerkam hanya untuk dendam marahku.
rupanya aku ini orang-orang biasa sahaja
aku bukan lindungan awan dibelai manja
baru ku sedar aku ini tiada istimewanya
betapa bodoh menganggap diri bertakhta.
bergolek-golek juga bumi bila aku tiada
tetap berlari sang angin walau tak aku bersama
sungai berkolek tak perlu aku mengempangjaga
lesap aku nanti pastinya berganti dua tiga.
payah benar menelan hakiki kebenaran
aku ini hidup dalam dongeng anganan
tidak aku tidak langsung memutar dunia
maka diterbangkitkan, terbeliak kini mata.
rupanya hujan, suria, bulan, ribut semua
tidaklah mereka bercanggung semata saya
seperti kamu yang kuanggap buat aku--
hujan aku, suria aku, bulan aku, ribut aku.
this is a piece to talk about how reality bites. sometimes you see yourself too high, that you fail to notice you are no special at all. ouch.
Monday, February 04, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
i could't agree more..
:(
Post a Comment