sumpahkan aku ke sana
hidup bersama
mati berdua
andaiku takdir di sini
rangkullah aku
peluklah aku
jangan kau puja
jangan kau hina
ikhlasku dan jujurku
jangan kau puja
jangan kau hina
ikhlasku dan jujurku
sempatkah aku ke sana
ku takut semua
hilang bernama
ambilku dan bawa lari
kerna ku takut
tiada lagi
hanya kerna cinta yang ini
aku berserah tinggi kepada-Mu
yang Maha Esa
ku butuh cinta dia
engkau yang Maha Esa
agungkan cinta ini
sumpahkan aku ke sana
hidup bersama
mati berdua
ambilku dan bawa lari
kerna ku takut
tiada lagi
jangan kau puja
jangan kau hina
ikhlasku dan jujurku
dan suatu hari nanti
akan tiba seorang
memuja cinta kamu
meminta hati kamu
rangkulkan hati itu
dan hulurkan pada Dia
tanya pada tuhan kamu
apakah dia untuk kamu?
lagu ini sebenarnya telah diberi pada saya oleh tri pada awal perkenalan. meminta saya dari tuhan, untuk dijadikan teman hidupnya. saya bilang, kun fayakun. jadi, maka jadilah. syukur, kami sudah di tahap ini. puisi ini adalah yang paling halus dalam hati saya. kerana ia dari suami saya. untuk bunyinya, tatap di sini.
Saturday, August 16, 2008
kamu bisa
apa kau dengar suara aku di dalam hati ini merayu sendiri
memanggil-manggilmu
apa kau dapat dengar bisik hatiku memanggil kamu
memuja kamu
menyebut setiap hujung pangkal namamu
memanggil engkau untuk bangkit
dan terbang dengan sayap
menjadi seorang yang orang katakan “itu bukan kamu”
memanggil kamu untuk bangkit
dan mengangkat kaki ini melangkah
mengatakan “apa itu semua, walaupun bukan aku,
tetapi aku mampu menjadi semua itu”
lagu ini, anak2, untuk kalian dengarkan
untuk kalian ludahkan pada mereka yang katakan
kamu tidak bisa
kamu tidak mungkin boleh
kamu tidak akan bisa menjadi segala itu
angkatkan kaki kamu!
angkatkan tangan kamu !
bangkit, kawanku!
bangkit!
bangkitlah!
rejam setiap sumpah seranah itu
ke muka mereka dan katakan
“aku bisa menjadi setiap itu”
pekakkan telinga kamu
jauhlah dari ketakutan
tuhan ada bersamamu, kawan
never let people tell you your own abilities. it's yours to decide. for viewing, click here.
memanggil-manggilmu
apa kau dapat dengar bisik hatiku memanggil kamu
memuja kamu
menyebut setiap hujung pangkal namamu
memanggil engkau untuk bangkit
dan terbang dengan sayap
menjadi seorang yang orang katakan “itu bukan kamu”
memanggil kamu untuk bangkit
dan mengangkat kaki ini melangkah
mengatakan “apa itu semua, walaupun bukan aku,
tetapi aku mampu menjadi semua itu”
lagu ini, anak2, untuk kalian dengarkan
untuk kalian ludahkan pada mereka yang katakan
kamu tidak bisa
kamu tidak mungkin boleh
kamu tidak akan bisa menjadi segala itu
angkatkan kaki kamu!
angkatkan tangan kamu
bangkit, kawanku!
bangkit!
bangkitlah!
rejam setiap sumpah seranah itu
ke muka mereka dan katakan
“aku bisa menjadi setiap itu”
pekakkan telinga kamu
jauhlah dari ketakutan
tuhan ada bersamamu, kawan
never let people tell you your own abilities. it's yours to decide. for viewing, click here.
Labels:
akar,
layar tanchap,
performasi,
tri soundhause
Thursday, August 07, 2008
sembah rugi
ku lekap cuping di degup itu
dengan jemari menghalusi wajahnya,
ku lalukan hembus cinta salju
di setiap inci kulit gagah emasnya,
ku sembah sempurna tegapmu
mengorban raga untuk selamanya.
sayang sekali yang terdetak cuma
jantung itu yang menzikir dia.
dengan jemari menghalusi wajahnya,
ku lalukan hembus cinta salju
di setiap inci kulit gagah emasnya,
ku sembah sempurna tegapmu
mengorban raga untuk selamanya.
sayang sekali yang terdetak cuma
jantung itu yang menzikir dia.
Sunday, August 03, 2008
cinta peribadi
seurat ikal itu yang terlabuh di bahu kamu
telah aku ambil secara curi dan ku selit rapi
di celahan dada maka di saatnya ku rindu
dapat ku ambil secara peribadi dan ku puja sepi.
dalam terdekat ini akan aku diamkan engkau
di antara malam nan hanyut kamu di mimpi
kerana semoga itu lelap terakhir kau igau
dan betapa molek, tertamat dengan aku ini.
matilah di hujung kuku ini, kekasih.
dunia terlalu tidak memahami.
ever feel like having something only for yourselves?
telah aku ambil secara curi dan ku selit rapi
di celahan dada maka di saatnya ku rindu
dapat ku ambil secara peribadi dan ku puja sepi.
dalam terdekat ini akan aku diamkan engkau
di antara malam nan hanyut kamu di mimpi
kerana semoga itu lelap terakhir kau igau
dan betapa molek, tertamat dengan aku ini.
matilah di hujung kuku ini, kekasih.
dunia terlalu tidak memahami.
ever feel like having something only for yourselves?
Subscribe to:
Posts (Atom)