ku lekap cuping di degup itu
dengan jemari menghalusi wajahnya,
ku lalukan hembus cinta salju
di setiap inci kulit gagah emasnya,
ku sembah sempurna tegapmu
mengorban raga untuk selamanya.
sayang sekali yang terdetak cuma
jantung itu yang menzikir dia.
Thursday, August 07, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment