Thursday, January 31, 2008

puisi bunda

tika bulan sudah mula menyelimutkan dirinya
anak itu mengambil selimut dan menutupkan matanya

tika bintang sudah belari tidak mahu menari-nari
anak kecil itu melihat dan bermain dengan jari-jari

tika bulan itu mula tersenyum padanya
anak kecil itu bertanya, “hey bulan, aku sudah gila?”

tika bintang-bintang mula mau bernyanyi-nyanyi
anak kecil itu bertanya, “kenapa ibu harus pergi?”

pernahkah kamu rasakan ketiadaan seseorang yang kamu mahukan?
pernahkah kamu rasakan keberadaan yang tidak pernah kamu rasakan?
pernahkah kamu tahu akan hancurnya jiwa jika tiada?
pernahkah kamu rasa bila bonda kamu tiada?

lagu ini buat bunda aku yang sudah pergi 13 tahun dulu
di bulan Januari, 15hb di pagi itu

bunda, aku bencikan kamu
bunda, aku benci kamu untuk ku panggil ibu

aku di kala kecil tiada siapa
aku di kala kecil ditinggal bersama bapa
wahai bunda
wahai bunda
mengapa harus kamu tiada?

tahukah kamu akan rasa sayu bila lihatkan orang lain bersama ibu?
tahukah kamu akan hancurnya hati bila kau tengking sang ibu itu?
pernahkah kamu rasakan bunda itu sesuatu yg menyusahkan?
pernahkah kamu rasakan sang bunda itu seorang yang kau bencikan?

di satu hari nanti bunda itu akan pergi
entahkan bilakan yang di hari itu nanti, bunda kamu akan pergi

oh bunda, ku benci kamu bunda
ku ditinggalkan bersama sang bapa

tahukan kamu belaian ayah itu lain dari belaian sang ibu?
tahukah kamu walau selembut mana kata-kata sang ayah itu tidak akan sama dengan bonda kamu?

rasa yang kamu rasa
rasa yang kamu minta
tidak sama dari air tangan sang ibu
maka sayangi ibumu

oh bunda
oh bunda
ku benci kamu bunda
kau tinggalkan diriku sendiri bersama bapa

oh bunda
oh bunda
oh bunda
mengapa?

jangan silap tafsirkan
aku di sini bukan menyoalkan tuhan
cuma aku persoalkan kenapa aku?
kenapa di saat itu?
di waktu aku paling memerlukan

oh bunda
oh bunda
oh bunda
dikau tinggalkan diriku sendirian meminta2

oh bunda
oh bunda
mengapa kau tinggalkan ku sendirian, oh bunda?

oh bonda
oh bunda
oh bunda

13 tahun itu terlalu jauh, bunda
ku tak tahu kau di atas, di bawah, di kiri, di kanan, di mana-mana

tapi kalaulah di sekelimpas itu kau terpandangkan anakmu ini bunda
bisikkan pada bayu katakan yang kau cinta

oh bunda
oh bunda
oh bunda
mengapa kau tinggalkan ku di saat ku meminta bunda, oh..¬

oh bunda.
oh bunda.

view it here. first gig with Tongkat. i wish i can say miss my mom, but fact is, i cant remember her much. *sigh*

3 comments:

Anonymous said...

Im not like u , being me is much harder even i still ada mummy . We're all de same , ders nt perfection as we win in dis game . we duno each otha but i wish i boley knl gn u . btw , b strong babes . my lyfe just lyke urs . looking 4ward to a new lyfe okayyy .

sitisayangg; said...

paling suka ini.
paling menyentuh.

Zur Ernie Nabila said...

Aku hilang Ayah msa aku punya memori yg byk dgn dia.. Stlah aku 21,bru sminggu genap 21,dia pergii.. Aku kat Shah Alam,and got a phone call from my adek.. Ayah dah xde.. Aku b'gegas blik ke Kedah.. Aku t'kial2 crik tket bus blik Kedah.. 6 jam dlm bus aku mngalir kn air mata tnpa peduli apa org kata.. Aku smpai di rumah dan npak tubuh itu t'bujur kaku.. Aku t'duduk seakan tidak percaya.. Mmmg aku tidak percaya!
Aku kucup dahi Ayahanda.. Aku lihat dia seakan t'senyum pada ku..
Aku makin sayu pabila adek2 aku yg kecil menangis teresak2.. Aku tahu mrka rapat benar dgn Ayahanda..
Aku ingat setiap knangan itu,fynn.. Dan itu sgt memedih kn.. Bila aku fkir aku akan grad tnpa dia ada bersama..stlah ini suma adlah impian dia fynn..
Tp syukurlah.. Aku masih pnya Mak..