biasa

dah selalu aku merasa seperti ini
bercinta separuh nyawa tapi ku mati
dah terlalu biasa
dah terlalu biasa seperti ini

apa lagi yang perlu aku lakukan
bila semua telah aku laksanakan
tetap tak mencukupi

telah aku bagi seluruh jiwa ini
ku koyakkan ku jahitkan terus ke hati

namun tak pernah cukup untuk dia
dia kata aku ini tak sempurna
seperti perempuan itu yang dia mahu
yang tetap dia mahu tetap dalam hati itu

aku seperti sudah begitu sakit hati
--terjadi lagi setiap kali
telahku bagi hati yang telah aku kunci pada dia yang pernah kata mau janji

bila aku kepungkan diri aku dia katakan "bukakan diri itu"
bila aku hunuskan pedang dia tarik dulu
dia kata dia tetap mau aku
dia tetap mau cinta aku

asyik2 aku merasa disampahkan
sedangkan selama ini kubagikan berlian
kubagikan setiap apa yang ku ada
kubagikan setiap yang diminta
tetap tak sempurna

bagaimana perlu aku lakukan lagi
bila pula ku ini tidak pernah memenuhi jiwanya

aku tak tau lagi
aku tak tau lagi
aku tak tau lagi
katanya

mau apa ku bikin untuk dia
perlukah aku melutut dan meminta2?
ku maukan engkau tetap di hati
perlukah engkau untuk pergi?

takkan ada sesiapa yang mencintai engkau
sebagaimana aku memegang engkau

sampai bila hendak kau main lari2 lagi
sampai bila?
apakah sampai aku jadi mati?

setiap kali aku lihatkan semua orang
tetap kau hargakan mereka yang terbilang
sedangkan ku bagi setiap rasa hati ini

kau memang lelaki seperti binatang
yang menjadikan aku perempuan jalang
engkau tak harus hidup
malam ini kau akan ku kecup

kau bunuh aku di dalam diri
kau biarkan aku mati
apa kau fikir aku akan biar kau pergi
aku akan ikut kau berjalan
sampai kau mati

sampai kau mati.




tentang membiarkan diri dibiasakan hancur. video; klik saja sini.

dear bee

dear bee,
with love.

i miss us so bad like nothing else in the world,
i miss the silliness, us two goofy girls,
i've looked for you out there in another,
but i failed horribly; i became my own stranger.

i wont say "i miss you" right to your face,
i wont even share this piercing longing i embraced,
knowing you're fine is all i need to make sure,
but how i wish you are fine with me behind ya.

i suck at saying i-love-you's, but ah, so are you,
i suck real bad, so i'll just leave you to,
just think of me once in any given nights,
hopefully the darkness will turn itself bright.

you are in good hands, now, in fact, so secure,
tangan beruang kot, for that, rest assured,
take care of yourself my lovely piece of my soul,
Know that i'm never complete without you;
i am--
a lost ghoul.






for my kiddo, bee. for i suck at saying goodbyes.

malu

mengenali seorang yang semanis itu--
membikin aku menjadi seperti termalukan;
-dia begitu manis
-dia begitu tampan
-dia terlalu anggun
oh, aku mau jadi rupawan.

tapi aku malu untuk bertanya namanya
aku malu untuk kata yang aku suka.

pandanglah sini
lihatkan aku yang seperti bernyanyi
--malu2.

pernah tak kalian terjumpa sesiapa yang kalian begitu suka?
tetapi tidak tahu untuk berkata apa,
kamu cuma termalu seperti bongkah ais yang tercair
kamu begitu dimalukan;

kamu mau untuk bertanya,
"mahukah kau menjadi aku punya kawan, hai si tampan?"

aku mahu menjadi kawanmu
aku mau kita berkawan.

oh~

tapi bila aku perhatikan lama2
dia rupanya sudah ada orang di sebelahnya.
oh, no~
what to do?
(oh, my god~ oh, my god)

aku nak jumpa sama dia
aku hendak kata yang "hey, i really like you"
oh, no~
oh, what to do?
(oh, my god~ oh, my god)

aku termalu sendiri tapi aku mahu dia terus perhati
hey, lihatlah aku disini menanti2 kau memandang aku di sini.

aku sudah jadi--
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu

malu~

aku jadi malu
padahal itu bukannya karektorku
aku begitu gagah
aku tak pernah lemah.

tapi bila di depanmu aku jadi
seperti bongkah
seperti terpecah
seperti terkalah.

hey, jejaka
apa yang kau pakai
apa yang kau pakai
aku sudah bingai.

oh, no
oh, oh no
oh, no, what to do?
what am i to do--
now that i am so in love with you

so so so in love
so in love with you

aku jadi--
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu malu malu malu malu malu
malu malu malu malu malu malu malu malu

malu~





tentang perasaan crush. untuk video gedik, mari ke sini:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150122174624528&set=a.10150122172694528.311826.638329527#!/video/video.php?v=10150126852058830&comments

:)

tau

verse:
dan kau tanya dalam diam,
dengan mata kau biar pejam;
bagaimana mungkin wujud sunyi
di riuh engkau berdiri?

pre-chorus:
satu-persatu hilang ertinya,
berdikit2 menyesak dada,
mahu kau lari dan bersembunyi,
tapi mana kau harus pergi?

chorus:
haus--
tak terpuas lautan,
lapar tak terkenyangkan;
kau tau--
namun tak kau akukan.

pre-chorus:
kau selongkar bumi langit petala,
sedang jawabnya lama kau ada.
maka perlu apa kau bongkargali,
kalau cuma diletak tepi?

chorus:
sayu--
tak terjelas fikiran,
rebah tak tersambutkan;
kau tau--
namun tak kau akukan.

bridge:
apa kau cari yang sebetul2nya?
lama mana begini
--bertelanjang jiwanya?

haus--
tak terpuas lautan,
lapar tak terkenyangkan;

kau tau.

sayu--
tak terjelas fikiran,
rebah tak tersambutkan;

kau tau.

kau tau.
kau sayu.
kau rindu;

--sama tuhan.



pernah rasa? ini cerita tipikal orang jahat rindu tuhan tapi malu untuk jumpa dia dalam compang camping jiwanya.

lagu nanti2. laptop rosak.

si aneh mati dipijak

dan dia ditenyehlumur habis-habis tanpa kasihan;
bajunya disiat2 dan perutnya dipijakhenyak penuh kesumat.

mereka jeritkan--
kamu perlu sama dengan kami.
perlu sama!

dan dia masih senyum ditenyehlumur dipijakhenyak;
tak tercuitkan.

maka begitulah muqadimah hebahnya,
kisah matinya si aneh yang tidak mampu untuk cuba menjadi sama.
yang mana sebenarnya lebih aneh--
bukankan yang patut dibunuh kerana sebab itu;

adalah tuhan?

jangan jatuh

perasaan yang terlalu menakutkan
perasaan yang terlalu menyeramkan
aku ditinggal di tepi jalan
aku ditinggal tanpa rakan dan taulan

celakanya perasaan ini
ku fikirkan aku bisa berdiri sendiri
terlalu percaya pada kudrat diri
sampai aku lupa yang aku tak mampu berdiri

tapi bukan sebenarnya aku ini tak mahu
bukannya aku tak mahu ditinggalkan seperti dulu
tapi aku sudah dibiasa untuk berada bersama2 kamu
celakalah engkau yang memaksa aku diajar untuk memegang tangan itu
bila dibiarkan aku sendirian--
ah, celaka.

celaka
celaka
celaka
celaka

jangan jatuh
jangan jatuh
jangan jatuh
jangan jatuh

jangan jatuh
jangan jatuh!
jangan jatuh!
jangan jatuh!

semua orang memaksa aku terjatuh2
dan aku bisikkan pada jiwa aku
yang kulit ini tak akan melepuh

ku biarkan siapa-jutanya berada di belakang telinga
ku biar saja;
aku kata aku takkan jatuh kerana dia
aku takkan jatuh semata!

semata dia
jangan jatuh-jatuh

jangan jatuh-jatuh
jangan jatuh-jatuh

jangan jatuh!




tentang menyuruh diri untuk tidak jatuh. performasi di uniten. video klik sini.

tak terubahkan

dalam keadaan aku bersujud tubuh sehingga terkebas setiap rongga;
aku meminta dia izinkan kamu untukku
aku merayu agar disudikan nafasmu milikku.

dalam terjasad aku bersimpuh terus sehingga tergamam setiap raksa;
aku memujuk dia datangkan kamu selalu
aku menyembah agar dihulurkan ikhlasmu setuju.

dalam suasana aku berduduk teguh sehingga terkeras setiap hirup;
aku menunggu dia hidupkan sepenuhnya
aku menangis agar dikasiankan mimpiku seikhlasnya.

dalam bayangan aku berlutut tegap sehingga terkemam setiap degup;
aku mengemis dia bagikan seredhanya
aku merengek agar diihsankan dirimu selamanya.

namun aku lupa;
dalam keadaan terjasad suasana bayangan aku bersujudsimpuh duduk-berlutut itu tadi,
telah tertulis atas awan berdakwat pekat likat kekal tak-terubahkan--

jodoh mati sesungguhnya--
wahai manusia, pendeta dan rakyat jelata;
telah siap hikayatnya.

mintarayulah,
pujuksembahlah,
tunggutangislah,
emisrengeklah;

--tak terubahkan.





ever wonder how hard you've asked, but still no answer? sometimes, god knows best. all for good reasons, i guess. i don't know. ask him.

suatu pernah

verse 1
habis sudah madah;
tak ada satu pun yang tertinggal,
setiapnya telah—
kau ambil dan terus kau jual.

seolah tak pernah memakna apa,
seolah tak pernah kau inginkannya,
seolah—
tak pernah...



verse 2
dikutipku bila sudi,
di bila tidak, dibiar mati,
dan lebih menyakitkan—
ku tetap tunggu di tepi jalan.

seperti tak pernah ku ada harga,
seperti tak pernah kita bersama,
seperti tak pernah kau mahu aku,
--tak pernah rindu
--tak pernah rayu
--dulu.



chorus
terleburhancur kebal rusukku;
berkecaisepai, terpecahbelah,
terima kasih atas ajarmu—
--cinta tak wujud
--ah, tak pernah.

dan dengarkan jeritku;
jujur tak terfitnah,
kau hanya bagiku—
suatu yang pernah.



verse 3
takkan ada apa—
yang mampu untuk buat kau pulang,
bila sudah tiada rasa—
bikinlah apa, tetap kau terbang.

takkanku pujuk kau jangan pergi,
takkan ku minta kau fikir lagi,
takkan ku paksa renung semula,
takkan ku suruh apa2.

takkan ku izin tubuh dibuka,
takkan ku pamer reput di dada,
takkan ku rebah,
takkan ku goyah,
takkan ku biar tubuh didarah.



(repeat chorus)


bridge
pernah—
suatu yang pernah
suatu yang pernah

suatu—
pernah.




tentang cinta yang pernah. lagu ada sini. sila.

diruntuh langit

verse
diruntuh langitku
terserbuk diremuk;
lebur
hancur

kau cuma ketawa
disorak rancak ribut--
hanyut


chorus
titis mataku terus kau hirup
tak bercukup,
bergumpal pilu di jantung
yang mungkin mula terkatup


verse
takkan ada siapa
sudi memahami teguhku--
menunggu

di runtuh langitku
tetapku tegap kaku;
rebah bukan sifatku


chorus
titis mataku ini memangnya
‘tuk kau minum
berperah darah
demi ‘tuk melihat kau tersenyum





tentang langit yang diruntuhkan sengaja. lagu baru. rekod nanti2.

menemui ayahbunda

menemui ayahbunda;
dengarkan suara saya
semoga akan ada harinya didengar suara saya.

menemui ayahbunda;
aku ini zuriatmu bunda
aku ini zuriatmu ayahanda
lalu apakah ku tak ada harga?

menemui ayahbunda;
apakah tidak ada sesiapa
yang menemani saya di kala malam tiba?
saya sendirian sahaja

kalau diingatkan tentang saya--
fikirkan di mana ditinggal saya;
bersama serangga-serangga kecil,
bersama matahari yang tak mongil,
bulan yang tak mau memandang saya,
semua yang tak mempeduli saya.

di mana ayah
di mana bunda
di waktu saya meminta?

aku pernah berjanji pada tuhan untuk menjadi zuriatmu yang terbaik,
aku dibagikan oleh tuhan dipelihara untuk engkau dijanjikan baik;
tapi mengapa wahai ayahbunda dibagikan aku kepada lantai yang tak ada--
berumah dan beratap pada yang tidak mahukan siapa saya?

bagikan saya pada sesiapa yang inginkan saya,
bagikan saya pada yang tak mampu untuk ada,
bagikan saya!
bagikan saya!

wahai ayahbunda yang tak pernah mahu aku,
dengarkan suara aku ini:
aku ingin dibelai dan disayang.

mungkin satu hari--
aku jadi pramugari,
mungkin juga jadi arkitek,
jadi cikgu,
jadi apa saja yang mungkin;
semua ada

tapi
pandang-pandang
di mana saya

menemui ayahbunda.




dengan membayangi suara anak yang dibuangtepi, dengan seolah mendengar mereka membisik pada sang ayahbunda yang membiari mereka terbiar situ. tulisan ini terlalu picisan dan mungkin tak mengesan apa2 dan siapa2. cuma semoga, datang hari, habislah binatang kita dalam diri ini.

lagu dicipta bertema "apakah dosaku", untuk malam puisi riong di UMP Gambang, demi mengenang nasib2 anak kecil yang dibuang. untuk video, klik sini.

na na na (bila sudah suka)

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

bila sudah suka--
jalan sama-sama,
bila sudah jalan--
mau pegang sini-sana.

bila sudah suka--
pandang sini-sana,
tapi yang sebenarnya--
teraba-teraba.

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

adik-adik,
dengarlah lagu ini.

bila sudah suka--
sukalah sahaja,
jangan buat yang macam-macam orang tak suka.

kalau sudah suka--
pergi kat makbapak dia,
cakapkan "makcik, saya 'nakkan dia".

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

masalahnya zaman sekarang ini
kita terlalu banyak adat dan budi.

yang kita nakkan--
benda yang murahan,
yang mudah,
yang tak susah,
yang tak berpayahan.

tapi masalahnya terlalu banyak jagakan hati orang sini dan sana;
nak kahwin yang sikit--
orang ‘kan pandang;
nak kahwin besar pun--
hey, orang 'kan pandang!

jadi nak buat macammananya kita?

kita nak kahwin--
orang tak suka,
akhirnya diam--
sini sana kahwin dalam bilik sahaja.

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

bukan nak salahkan makbapak atau sesiapa,
kita nak cakap yang kita tak mampu,
bukannya tanak kahwin grand sini sana,
tapi duit tak ada, wahai ayah ibu!

kita pun hendak kahwin tapi tak ada duit,
kalau tak ada duit, macammana hendak kahwin?

kalau tak ada duit, nak kahwin memang sakit
aku yang kan sakit--
"kita yang perit!"

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

dengarkan sini!
susahnya nak hidup sekarang,
hendak buat apa semua dipandang,
tapi kalau ada tuhan di dalam,
buatlah apa kita tak pandang.

na na na na na na na,
buat apa-apa fikir tuhan kata apa,
na na na na na na na,
buat apa-apa fikir apa tuhan kata.

na na na na na na na
na na na na na na na ...2x

kahwin saja--
mak bapak kan suka--
murah tak apa--
tuhan suka.





sampai bila adat perlu pegang cara hidup kita? benar, ia perlu ada, tapi BUKAN sebagai kitab berjalannya putaran dunia. apa sungguh kita lebih sanggup bermati anak? pegang peradaban tuhan, agama jauh lebih mudah dari yang kita tahu.

lagu dicipta bertema "apakah dosaku", untuk malam puisi riong di UMP Gambang, demi mengenang nasib2 anak kecil yang dibuang. untuk video, klik sini.

si gadis

fynn jamal:
----------
menjadi gadis itu memenatkan
menjadi gadis itu merimaskan
suatu kerja berat dan membeban
menjadi gadis yang ingin sendirian berjalan

keterlaluan berani akan dibenci
keterlaluan lemah akan dikeji
perlu gagah dan tak reti tewas
perlu kuat dihenyak dicantas


wani ardy:
----------
si gadis menelefonku malam itu
teresak mencerita jiwa luluh
dihiris bahasa tajam dari mulut
si gadis tiada daya menutur


wani ardy / ana raffali:
---------------------
lalu aku membalas:
bukan tugasmu memuas
manusia berbeza minda
tak akan sama


ana raffali:
----------
si gadis terus meluah hampa hati
perlakuannya salah serba-serbi
semakin keliru dengan mahu diri
si gadis soal "bagaimana lagi?"


wani ardy / ana raffali:
---------------------
lalu aku berkata--
biar nalurimu beraja
mana hujung sempurna pada manusia?


fynn jamal:
----------
kita gadis memang sering menyongsang rasa
mana cinta, mana rasa, mana dia?
dengar sini, mahalkan air jiwa kamu
simpankanlah dan hulurkan hanya pada dia itu


wani ardy / ana raffali:
---------------------
lalu aku berkata--
biar nalurimu beraja
mana hujung sempurna pada manusia?


fynn jamal:
----------
perlu tabah
perlu gagah
usah resah
usah goyah

ayuh gadis,
berhentilah kau menangis.



fynn jamal, wani ardy & ana raffali. satu kolaborasi satu masa dahulu, untuk 3 venus. tentang memujuk gadis halus hati yang sudah penat menggagah tulang belakangnya; ada masanya kalian perlu duduk juga.

lagu boleh dipertonton di sini. jemput klik.